Picture
_ SURABAYA - Seperti telah dibahas sebelumnya di dalam artikel kami, KEMIRI adalah salah satu bumbu dapur alami yang digunakan sebagai penambah rasa, juga penyedap rasa yang dapat member cita rasa masakan khas.

KEMIRI kaya akan kandungan Zat Gizi, dan Non – Gizi. Kelengkapan kandungan KEMIRI itu terdapat pada nyaris seluruh bagiannya, mulai dari biji nya hingga minyak nya.

Zat Non - Gizi yang terkandung dalam kemiri antara lain; Saponin, Falvonoida, dan Polifenol. Banyak peneliti telah membuktikan bahwa ketiga komponen kandungan Zat Non - Gizi dalam KEMIRI ini memiliki dampak positif bagi kesehatan.

Sedangkan kandungan Zat Gizi Mikro yang terdapat dalam KEMIRI contohnya  adalah Protein, Lemak, dan Karbohidrat. Sedangkan Mineral dominan yang terkandung di dalam KEMIRI adalah Kalium, Fosfor, Magnesium, Kalsium, Zat Besi, Seng, Tembaga, dan Selenium dalam jumlah sedikit.

Minyak KEMIRI yang juga dihasilkan oleh KEMIRI memiliki beberapa kandungan positif lainnya yang terdiri dari Vitamin, Folat, serta Fitosterol yang memiliki kemampuan alami untuk merusak Enzim pembentuk Kolesterol di dalam Hati, sehingga menghambat pembentukan Kolesterol.

Sedangkan pada Biji nya, terkandung berbagai macam Protein yang terdiri dari Asam Amino Esensial maupun Non – Esensial. Fungsi Asam Amino Esensial untuk pertumbuhan, karena Asam Amino terdapat nyaris di semua jaringan, dan membentuk Protein serta Antibodi.

Asam Amino Non – Esensial yang menonjol pada KEMIRI, yaitu Asam Glutamat, dan Asam Aspartat. Keberadaan Asam Glutamat yang memberikan rasa nikmat ketika KEMIRI digunakan sebagai Bumbu. Hal itu membuat KEMIRI dapat mengganti penyedap masakan seperti MSG / Vetsin.

Berikut adalah beberapa resep makanan berkuah yang menggunakan KEMIRI sebagai salah satu campuran Bumbu nya:

Picture
Sayur Asem
_ Resep Sayur Asem

Bahan :
* 1 Buah Terong, potong .
* 1 Buah Labu Sayur, kupas setelah itu potong – potong Labu Sayur sesuai dengan keinginan.
* 1 Gengam Daun Belinjo beserta Buah, dan Bunga nya.
* 1 Buah Jagung Manis, potong – potong dengan ukuran masing – masing 2 cm
* 50 gr Kacang Tanah, bersihkan
* 4 Lonjor Kacang Panjang, potong – potong dengan ukuran masing – masing 3 cm
* 6 Lonjor Buncis, potong – potong sesuai dengan selera.
* 3 Lembar Kol, potong kotak – kotak dengan beberapa lembar daun salam sesuai selera.
* 2 cm Lengkuas, memarkan.
* 2 Sendok makan Asam.
* 1 Sendok teh Gula Merah.
* 1 Sendok teh Terasi Matang.
* Garam secukupnya
* 1,5  liter Air

Bumbu halus :
* 4 Siung Bawang Putih
* 3 Siung Bawang Merah
*  4 Butir KEMIRI
* 5 buah Cabe Merah

Cara memasak :
* Rebus sayuran: jagung, kacang, melinjo, bumbu halus, daun salam, cabe hijau, lengkuas, gula merah, terasi, asam.
* Aduk dan biarkan sampai empuk dengan api sedang.
* Masukkan terong, kacang panjang, buncis, kol dan garam.
* Didihkan hingga layu.
* Angkat dan sajikan.

Dikutip dari : http://resepmasakankitalah.blogspot.com/2010/04/sayur-asem-jakarta.html#

Picture
Soto Lento
_ Resep Soto Lento

Bahan :
* ½ Ekor Ayam Kampung, potong-potong
* 1 Liter Air
* 1 Lembar Daun Salam
* 1 Batang Serai, memarkan
* 2 Lembar Daun Jeruk Purut
2 sendok makan Minyak Sayur

Haluskan :
* 3 Butir KEMIRI
* 4 Butir Bawang Merah
* 4 Siung Bawang Putih
* ½ sendok teh Merica Butiran
* 1 sendok teh Garam

Pelengkap :
* 50 g Suun Kering, seduh air panas, dan potong-potong
* 100 g Daun Kol, iris kasar
* 2 sendok makan Daun Bawang iris kasar
2 sendok makan Bawang Merah goreng

Cara Pembuatan Lento :
* 500 g Singkong, kupas, kukus, haluskan
*Haluskan:
    - 2 Siung Bawang Putih
    - ½ Sendok Teh Ketumbar
    - ½ Sendok Teh Merica butiran
    - 1 Sendok Teh Garam

Cara Memasak :
* Rebus ayam dengan api kecil hingga daging ayam lunak.
* Tumis bumbu halus hingga wangi.
* Tambahkan serai, daun salam dan daun jeruk. Aduk hingga layu. Angkat.
* Masukkan ke dalam kaldu berisi ayam.
* Rebus hingga mendidih dan bumbu meresap.
* Angkat ayam, suwir kasar dagingnya. Sisihkan.
* Penyajian: Taruh suun, daun kol dan ayam suwir di dalam mangkuk.
* Siram dengan kuahnya.
* Beri daun bawang, bawang goreng dan perkedel singkong.
* Sajikan panas.
* Lento: Aduk singkong dengan bumbu hingga rata.
* Bentuk bulat lonjong lalu goreng hingga kekuningan. Tiriskan.

Dikutip dari : http://surabaya.detik.com/read/2011/02/17/112641/1572712/594/resep-soto-soto-lento-gurih-mak-nyus

Picture
Gulai Iga Sapi
_ Resep Gulai Iga Sapi

Bahan :
* 1/2 kg Iga Sapi (potong sesuai selera)
* 3 Gelas Santan

Bumbu :
* 2 Siung Bawang Putih
* 8 Buah Bawang Merah
* 1/2 Sendok Teh Jinten
* 1 Ruas Jari Lengkuas
* 3 Lembar Daun Salam
* 1 Ruas Jari Kunyit
* 10 Buah KEMIRI
* 1 Batang Serai yang dimemarkan
* Garam secukupnya
* Gula secukupnya

Cara memasak :
* Masak iga sapi sampai matang.
* Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan kecuali serai dan daun salam.
* Tumis sampai harum, masukkan serai dan daun salam.
Masukkan iga sapi yang sudah dimasak, aduk-aduk hingga air tinggal sedikit lalu masukkan santan.
* Tunggu sampai mendidih dan matang, dan siap disajikan selagi panas.

Dikutip dari : http://aneka-resep-ibu.blogspot.com/2009/09/cara-membuat-gulai-iga-sapi.html

Picture
Opor Ayam
_ Resep Opor ayam

Bahan :
* 1/2 kg Ayam
* 1 Butir Kelapa
* 10 Buah Bawang Merah
* 3 Siung Bawang Putih
* 5 Butir KEMIRI
* 1/2 Sendok Makan Ketumbar
* 1/4 Sendok Makan Jintan
* 1/4 Sendok Makan Merica
* 1 cm Laos
* 2 Lembar Daun Salam
* 1 Batang Sereh
* 1/2 Sendok Makan Gula Merah
* Garam, dan Ketupat secukupnya

Cara memasak :
* Bersihkan ayam lalu potong-potong, cicihkan.
* Parut kelapa, peras hingga menghasilkan santan kental dan santan cair, sisihkan.
* Haluskan semua bumbu kecuali sereh, daun salam dan laos.
* Masukkan santan cair dalam panci, tambahkan bumbu halus, aduk rata hingga mendidih.
* Masukkan daging ayam, tuangi dengan santan kental.
* Masak hingga daging ayam matang.
* Sajikan dengan ketupat.

Dikutip dari : http://inforesep.com/resep-opor-ayam.html

Picture
Opor Nangka Muda
_ Resep Opor Nangka Muda

Bahan :
* 1 kg Nangka Muda
* 750 cc Santan dari 1/2 Butir Kelapa
* 4 Buah Bawang Merah
* 2 Siung Bawang Putih
* 4 Butir KEMIRI
* 1/2 Sendok Teh Merica
* 1/2 Sendok Teh Ketumbar
* 1 Sendok Makan Gula Merah
* 1 Sendok Makan Garam

Cara Memasak :
* Potong-potong nangka. Rebus sampai lunak.
* Haluskan bumbu, masukkan ke dalam rebusan nangka.
* Tuang santan, masak sampai airnya berkurang.
* Angkat dan sajikan.

Dikutip dari : http://inforesep.com/resep-opor-nangka-muda.html

Picture
Rawon ala Jawa Timur
_ Resep Rawon ala Jawa Timur

Bahan :
* 600 gram Daging Sapi untuk Rawon / Sandung Lamur
* 2 liter Air
* 2 Lembar Daun Salam
* 3 Batang Serai, memarkan
* 3 cm Lengkuas, memarkan
* 5 Lembar Daun Jeruk
* 3 Sendok Makan Minyak untuk menumis

Haluskan :
* 5 Butir Bawang Merah
* 3 Siung Bawang Putih
* 4 Buah Cabai Merah
* 2 Butir KEMIRI
* 1 Sendok Teh Ketumbar
* 4 Buah Keluwak Tua, kukus, ambil isinya
* 2 cm Jahe
* 2 cm Kunyit
* 1 Sendok Teh Terasi Matang
* 2 Sendok Teh Garam
* 2 Tangkai Daun Bawang, potong-potong
* 100 gram Tauge Pendek (Tauge Soto)
* 2 Butir Telur Asin

Cara membuat :
* Masak daging bersama daun salam, serai, lengkuas, dan daun jeruk sampai empuk dan matang. Angkat daging, lalu potong kecil-kecil. Saring rebusan, didihkan lagi bersama irisan daging.
* Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama irisan daun bawang sampai harum dan matang. Angkat, lalu masukkan ke dalam kaldu daging. Masak dengan api kecil sampai mendidih kembali.
* Tuang rawon kedalam mangkuk, taburkan tauge pendek di atasnya. Sajikan bersama telur asin dan sambal terasi.

Dikutip dari : http://kitabmasakan.com/2011/06/resep-masakan-rawon-jawa-timur/

_ Seperti kita baca di dalam resep di atas, semua bahan yang digunakan untuk mengolah resep masakan di atas adalah resep makanan yang tidak mengandung MSG / Vetsin. Semua resep masakan yang tersaji di atas semuanya menggunakan bumbu – bumbu dapur alami, dan tanpa saya perlu menjelaskan detail kenikmatan rasanya, kita semua sudah mengetahui bahwa beberapa masakan di atas memiliki rasa, dan aroma yang sangat nikmat.

Apakah dengan kekayaan bumbu – bumbu dapur yang jauh lebih nikmat seperti yang tertera di atas, masihkah kita akan mencemari kenikmatan alami dari Kuliner kita (apalagi yang tersaji dari dapur rumah kita, dan disajikan untuk Keluarga kita) dengan kehadiran MSG / Vetsin?

Anda yang menentukan mana yang terbaik bagi Keluarga Anda. WE ARE WHAT WE EAT

***dikutip dari berbagai sumber***

 
Picture
MSG (Monosodium Glutamat) / Vetsin
_ SURABAYASebelumnya telah saya bahas dalam artikel saya yang sebelumnya yang berjudul:  Katakan ‘TIDAK’ pada MSG”. Jika dalam artikel saya sebelumnya, saya hanya berbicara sepintas tentang MSG tanpa menyoroti lebih lanjut se-berbahaya apakah MSG itu sebenarnya. Di dalam Artikel kali ini saya akan berusaha untuk mengulas MSG lebih dalam lagi.

Seperti yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya yang berjudul: “Katakan ‘TIDAK’ pada MSG”, MSG atau yang lebih populer kena sebut dengan Vetsin yang diproduksi di Indonesia umumnya merupakan hasil gula TETES TEBU (MOLASE). Gula tetes yang banyak mengandung glutamin itu diproses sedemikian rupa hingga mengeluarkan asam glutamat.

MOLASE / TETES TEBU secara kimia adalah sampah produksi dari ekstraksi pembuatan gula pasir (atau dalam istilah awamnya, MOLASE adalah limbah tebu), dan lucunya MOLASE / TETES TEBU menjadi bahan utama di dalam pembuatan MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT) / Vetsin dan penggunaannya hingga 60% didalam MSG . Penggunaan MOLASE sebagai bahan utama ini disinyalir Tidak Aman menurut Russell Blaylock penulis dari buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah Excitotoxin / Eksitotoksin.

Picture
MOLASE / TETES TEBU
_ Lalu apakah Eksitotoksin yang dimaksud diatas?

Eksitotoksitas merupakan sebuah proses pathologi yang terlihat sebagai kerusakan, dan matinya sel-sel syaraf oleh stimulasi berlebihan yang ditimbulkan oleh senyawa – senyawa kimia tertentu yang merangsang.

Beberapa senyawa kimia tertentu tersebut biasanya berupa asam amino yang bereaksi dengan reseptor – reseptor khusus yang ada di dalam otak sehingga mengakibatkan berbagai kerusakan tertentu pada sel – sel otak, salah satu yang paling utama adalah : senyawa kimia glutamat (glutamate, glutamic acid, MSG). Apabila kandungan konsentrasi glutamat di dalam otak tinggi maka sel – sel otak dapat menghentikan aktifitasnya untuk membentuk sel glutamat secara mandiri, dan akhirnya akan mati atau rusak.

Otak sebenarnya secara alami memiliki mekanisme yang dapat menghentikan pembentukan glutamat di dalam otak. Hal ini disebut dengan pembatas darah otak, yaitu sebuah sistem yang dapat memperlambat aliran masuk glutamat ke dalam sel-sel otak. Tetapi, sistem ini hanya bisa memperlambat saja, tidak bisa menghilangkan kandungan glutamat tinggi yang sudah ada. Glutamat itu akhirnya akan tetap menembus pembatas dan masuk ke dalam sel-sel otak sehingga membuat sel-sel itu hancur dan mati.

Hingga saat ini, para ahli syaraf masih menganggap bahwa glutamat merupakan energi bagi otak. Atas dasar itu, banyak dari mereka yang memberikan terapi glutamat dosis tinggi kepada anak-anak terbelakang dengan tujuan untuk meningkatkan IQ mereka. Tetapi, pada percobaan pada tikus yang dilakukan oleh Lucas pada tahun 1957 dan Ohguro pada tahun 2002 terlihat bahwa glutamat justru menyebabkan kerusakan jaringan mata dan sel-sel otak yang lain. Bahkan dengan pemberian yang relatif kecil saja, glutamat sudah dapat menimbulkan beberapa sel otak menjadi rusak dan mati.

Picture
Otak yang terkena Alzheimer
_ Tetapi, industri makanan terus berkembang dengan pesat, semua berusaha keras untuk meningkatkan nafsu makan. Pada saat ini, hampir tidak ada makanan yang ‘tidak mengandung glutamat’, termasuk makanan bayi. Badan Pengawasan Obat dan Makanan di mana-mana di dunia enggan mengurusi hal ini dan membiarkan semua makanan ditambahi dengan zat eksitotoksin itu. Beberapa negara, seperti Singapore, mereka memberikan ambang batas penggunaan zat berbahaya itu tetapi mereka begitu enggan untuk melarangnya sama sekali. Ada apa sebenarnya ini?

MSG yang mengandung Eksitotoksin juga dapat meningkatkan risiko, dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker secara dramatis. Bahkan apabila pengkonsumsian Glutamat ditingkatkan, kanker dapat tumbuh dengan lebih aktif, dan semakin liar.

Tapi, sangat disayangkan kepedulian setiap individu akan penggunaan MSG / Vetsin yang berlebihan masih sangat rendah bahkan menyedihkan. Di satu sisi mereka tampak sangat peduli akan kanker dengan  melakukan pendeteksian dini, tetapi metode ini secara menyedihkan juga tidak membuat mereka menghentikan timbulnya ‘bibit’ kanker secara signifikan dimulai dengan mengkonsumsi makanan, dan minuman yang bebas Glutamat . 

Beberapa efek mengerikan dari MSG / Vetsin apabila dikonsumsi secara dini bagi buah hati Anda adalah gejala obesitas, kerusakan otak pada anak, keterlambatan mental, migrain, pikun, stroke, mudah terinfeksi (mudah sakit), parkinson, huntington, ALS, alzheimer, bahkan juga hipertensi, diabetes, peradangan otak meningitis atau viral encephalitis (peradangan otak) atau meningitis (peradangan selaput otak atau sumsum tulang belakang). Bahkan ada penelitian Psikologi yang mengatakan bahwa kemungkinan kekerasan yang terjadi di masa sekarang, dan sifat-sifat buruk yang timbul juga bisa disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung eksitotoksin ketika balita.

Mungkin apa yang saya bahas dalam Artikel kali ini adalah sebuah fakta yang enggan untuk diakui oleh semua orang, bahkan oleh Badan Kesehatan kita sendiri yang seharusnya menjadi garda depan dalam menangkal semua hal ini, tetapi apa daya mereka telah menutup mata akan hal ini dan tetap sampai hati menyetujui peredaran makanan – makanan mengandung bahan berbahaya ini di pasaran luas. Mungkin artikel ini juga menjadi sebuah himbauan bahwa ketidak mampuan Badan Kesehatan itu ada baiknya jika kita tanggulangi dimulai dari dapur rumah kita sendiri, dan dimulai dari kebijakan Keluarga kita sendiri dalam hal konsumsi demi Masa Depan Buah Hati Kita sendiri.

Picture
Beberapa varian BUMBU DAPUR ALAMI
_ Mungkin tidak sedikit yang merasa tidak berdaya akan dominasi atau mungkin ‘Penjajahan’ MSG / Vetsin di dapur rumah kita. Seperti yang saya tuliskan berkali – kali, bahwa kita seharusnya merasa bersyukur karena berada di Indonesia, negeri yang ‘GEMAH RIPAH LOH JINAWE’. Negeri laksana SURGA dari TIMUR yang memiliki keaneka ragaman hayati yang sangat kaya. Kita bisa mengganti MSG / Vetsin dengan menggunakan rempah – rempah dan bahan – bahan alami yang telah tersedia secara alami pula di atas tanah negeri ini.

KEMIRI mungkin bisa menjadi salah satu produk penyedap makanan alami pengganti MSG / Vetsin yang kaya akan kandungan gizi. Selain KEMIRI negeri kita masih dikaruniai beragam bumbu dapur lainnya yang selama ber abad – abad telah diolah menjadi bumbu – bumbu penyedap rasa alami oleh nenek moyang kita, berikut akan saya sebutkan beberapa penyedap rasa alami yang tentunya kita dengan mudah bisa menemukan nya di pasar tradisional bahkan di dalam dapur kita sendiri: Terasi, Gula Pasir, Gula Merah, Santan Kelapa, Merica, Keluwak, Jahe, Daun Sirih, Daun Bawang, Kayu Manis, Bawang Putih, Bawang Merah, Daun Pandan, Lengkuas¸Kunyit, Jeruk nipis, dan masih banyak lainnya.

Apakah kita masih merasa takut untuk meninggalkan MSG / Vetsin, jika kita dihadapkan pada fakta bahwa Indonesia memiliki banyak varian penyedap rasa alami yang sangat mudah untuk didapatkan?

Mungkin sekarang belum terlambat bagi kita untuk melakukan perubahan, sekali lagi saya menghimbau ketika kita masing – masing masih kecil tentunya kita tahu betul bagaimana sedapnya masakan nenek kita yang diolah secara alami menggunakan bumbu – bumbu tradisional seperti yang saya sebutkan diatas. Sekali lagi kita mengambil kesimpulan bahwa: Rasa enak masakan bisa dihasilkan dari teknik memasak, dan pemilihan bumbu dapur alami yang benar. Bukan akibat dari bumbu dapur yang praktis.

Semoga informasi di atas bisa menjadi bahan perenungan bagi kita semua, bahwa menyajikan hidangan yang terbaik adalah menyajikan hidangan yang alami, sehat, dan bergizi untuk tubuh kita pribadi, dan tubuh Keluarga kita. WE ARE WHAT WE EAT


Picture
Kemiri Pecahan NTT
Picture
Kemiri Utuh NTT
 
Picture
Monosodium Glutamat (MSG),atau Vetsin
SURABAYA - Monosodium Glutamat atau yang lebih dikenal dengan nama MSG, merupakan penyedap rasa yang terbuat dari Garam natrium yang berasal dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non - esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.

Produsen makanan industri dikenal sangat gemar menambahkan MSG ke dalam produk makanan yang dproduksi oleh mereka. Penggunaan MSG dipercaya sebagai penguat cita rasa, karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya.

Karena saking populisnya penggunaan MSG, hingga penggunaannya merambah ke dalam lingkungan dapur rumah tangga kita. MSG kini digunakan juga sebagai salah satu bumbu masakan wajib, yang berfungsi untuk menggurihkan, dan menyedapkan hidangan. Banyak orang menutup mata akan segala efek samping yang mungkin bisa timbul dengan banyaknya penggunaan MSG dalam segala elemen hidangan, baik hidangan di dalam rumah tangga, hidangan jajanan (baik snack, ataupun gorengan). Jika kita masih bingung dengan berapa banyak kandungan MSG yang kita makan setiap harinya, tidak ada salahnya, kita mencoba membuat daftar konsumsi kita, sehingga kita bisa mengulas nya secara lengkap.

MSG sangat sering ditambahkan pada daging, tahu, tempe, ikan segar sebelum diolah, dengan berbagai macam alasan, tentunya salah satunya adalah memperkuat aroma, dan menghilangkan bau alami dari bahan masakan yang kadang terlalu kuat menusuk. Sebenarnya tanpa kita sadari beberapa produsen bahkan tidak sungkan untuk menambahkan MSG pada sejumlah makanan, antara lain: tomat, jagung, telur, ikan, dan daging adalah beberapa di antaranya. Dan tentu saja MSG juga dapat dengan pasti ditemukan pada makanan olahan.

MSG dengan kadar beragam bahkan telah menjajah beberapa produk lainnya antara lain; makanan beku, makanan kaleng, makanan instan, dan beberapa minuman kemasan. MSG tidak hanya ada pada produk makanan dan minuman kemasan atau olahan seperti saus, keju, dan yogurt. Pada bahan makanan segarpun MSG sering ditemukan.

Lalu berapakah batas aman vetsin / MSG bagi tubuh manusia?
Menurut Badan Kesehatan Sedunia (WHO) asupan MSG per hari yang disarankan adalah sekitar 0-120 mg/kg berat badan. Jadi dengan asumsi, jika seseorang memiliki berat badan 50 kg, maka konsumsi MSG yang dianjurkan menurut perhitungan tersebut kira - kira 6 gr (2 sendok teh) per hari. Rumus ini hanya berlaku pada orang dewasa. Dan sayangnya, WHO tidak menyarankan penggunaan MSG pada bayi dengan umur di bawah 12 minggu.

Rambu-rambu 'batas aman' itulah yang ingin disiasati produsen. Bagiamanapun juga fakta di lapangan membuktikan bahwa MSG membuat makanan lebih gurih dan nikmat. Di Indonesia, telah banyak produk-produk berlabel bebas vetsin atau bebas MSG beredar. Label itu banyak terdapat pada biskuit dan penyedap rasa.

Tapi benarkah produk itu benar-benar bebas MSG, butuh pengamatan lebih lanjut. Konsumen sebenarnya bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengetahuinya. Antara lain dengan meneliti produk yang diklaim bebas MSG itu. Bila dalam labelnya terdapat kata-kata autolyzed yeast, hydrolyzed soy protein, atau sodium caseinate, maka artinya produk tersebt mengandung MSG. Selain kata hydrolyzed, cek pula kata amino acid. Sebab, asam amino juga sering menjadi samaran untuk menutupi keberadaan MSG dalam suatu produk.

Penyedap rasa yang diproduksi di Indonesia umumnya merupakan hasil gula tetes tebu (molase). Gula tetes yang banyak mengandung glutamin itu diproses sedemikian rupa hingga mengeluarkan asam glutamat. Pada produk penyedap rasa terdapat sekitar 40 persen MSG.

Sebenarnya, tidak terlalu berbahaya mengonsumsi MSG, asal tidak terlalu sering dan ‘obral’ dalam pemakaiannya. Apalagi, kini MSG juga telah dimodifikasi menjadi kaldu instan. Yang banyak beredar ialah penyedap rasa kaldu sapi dan kaldu ayam. Meski disebut kaldu, ia tetap mengandung MSG, tak berbeda dengan vetsin biasa. Sejumlah bahaya yang disinyalir adalah akibat dari mengkonsumsi MSG secara berlebihan antara lain; migrain, sulit bernafas, kerusakan retina, dan bahkan kanker.

Gejala umum yang biasa terjadi, ketika kita menikmati makanan yang mengandung MSG / vetsin berlebihan adalah leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Gejala ini sering disebut sebagai ‘sindrom restoran Cina’. Menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala tersebut, dan gejala tersebut baru mulai memudar dalam jangka waktu dua jam kemudian.

MSG,dapat menembus plasenta pada saat kehamilan, menembus jaringan penyaring antara darah otak, dan menyusup ke lima organ circumventricular. Pelindung darah otak yang terkontaminasi dapat mengakibatkan kelainan hati, trauma, hipertensi, stres, demam tinggi dan proses penuaan. MSG juga memicu reaksi gatal, bintik merah di kulit, mual, dan muntah sakit kepala, migren, asma, gangguan hati, ketidakmampuan belajar dan depresi. Penggunaan MSG lebih berisiko pada bayi dan anak-anak.

Lalu bagaimanakah kiat untuk menyedapkan, dan menambah aroma masakan secara alami tanpa menggunakan MSG?
Sebenarnya nenek moyang kita adalah satu bangsa yang patut bersyukur, karena dikaruniai keaneka ragaman hayati. MSG bukan satu - satunya penyedap rasa yang dimiliki oleh nenek moyang kita, karena nenek moyang kita telah memiliki penyedap rasa yang tidak kalah nikmatnya yang telah mewarnai bumbu - bumbu masakan tradisional, dan modern tanpa kita sadari. Salah satunya yang cukup Populer adalah penggunaan KEMIRI sebagai bahan utama penyedap rasa, dan penguat aroma masakan.

KEMIRI seperti kita ketahui memiliki banyak sekali asupan gizi, dan kegunaan yang jauh lebih bermanfaat serta menguntungkan bagi tubuh kita. Jika kita adalah pribadi yang sangat peduli akan kesehatan individu, ataupun kesehatan Keluarga, janganlah pernah ragu untuk menggunakan produk - produk alami sebagai penyedap rasa alami pengganti MSG. Walaupun telah menjadi semacam dogma di pikiran kita bahwa rasa masakan kurang lah mantap jika tidak dicampur MSG, itu hanyalah anggapan umum dan sempit. Karena rasa makanan itu dipengaruhi dari teknik memasak kita pribadi, dan kepandaian kita dalam mengolah bumbu alami.

Untuk memilih Kemiri yang terbaik sebagai campuran bumbu masakan, silahkan baca artikel kami sebelumnya; 'Tips dan Trik dalam Memilih Produk Kemiri', atau klik disini.

Semoga informasi di atas bisa menjadi bahan perenungan bagi kita semua, bahwa menyajikan hidangan yang terbaik adalah menyajikan hidangan yang alami, sehat, dan bergizi untuk tubuh kita pribadi, dan tubuh Keluarga kita. WE ARE WHAT WE EAT

Picture
Kemiri Pecahan NTT
Picture
Kemiri Utuh NTT
 
Picture
Kemiri Pecahan asal NTT
_ SURABAYA - Kemiri mungkin adalah salah satu komoditas yang tidak terlalu sering dibahas dibandingkan dengan beberapa komoditas Pangan yang lainnya. Sebagian besar dari kita mungkin telah mengetahui Kemiri dalam kaitannya dengan Bumbu Masakan, yang hampir selalu kita jumpai sebagai penguat rasa atau penikmat rasa alami, juga tradisional (konon telah digunakan oleh nenek moyang kita, sebelum kita mengenal penyedap rasa yang lazim dikenal dengan Micin atau MonoSodium Glutamat - MSG).

Dengan semakin bertambahnya pola hidup sehat, masyarakat mulai kembali kepada penggunaan bumbu dapur tradisional kemiri ini. Semakin kembali meningkatnya permintaan masyarakat kepada Kemiri, sebaiknya masyarakat juga kian jeli dalam memilih produk Kemiri. Dikarenakan teramat banyak produk kemiri yang beredar di pasaran adalah produk Kemiri yang tidak higienis, banyak laporan telah kami dengar, bahwa untuk menjaga tampilan kemiri beberapa oknum sengaja mencampur kemiri dengan cairan pemutih, fomalin, dan kapur untuk menambah kesan serbuk tepung yang menyelimuti biji kemiri (seperti kita tahu, serbuk ini juga menentukan kualitas dari biji kemiri itu sendiri)

Picture
Kemiri Utuh asal NTT
Lantas bagaimanakah cara untuk membedakan, dan memilih Kemiri yang berkualitas serta aman untuk dikonsumsi? Berikut adalah beberapa caranya:

1). Produk Kemiri yang beredar di pasaran kebanyakan terdiri dari dua jenis warna yang cukup mencolok perbedaannya yakni warna putih, dan kuning agak kecokelatan. Mana yang sebaiknya dipilih?

-). Kemiri sendiri sebenarnya memiliki warna dasar kuning gading agak kecokelatan. Kebanyakan produk Kemiri yang berwarna putih pucat, dan terlalu bersih biasanya dicuci dengan bahan pemutih. Banyak konsumen memiliki stigma yang kurang benar terhadap warna, banyak konsumen berpikir warna produk yang putih pucat bersih adalah yang higienis, tanpa mereka mencari tahu warna dasar dari produk tersebut. Mereka membiarkan diri mereka larut dalam stigma tersebut, hingga akhirnya tentu saja mereka akan lebih memilih kemiri yang putih pucat bersih dibanding kemiri yang berwarna kuning gading kecoklatan. Saran Kami, ada baiknya sebelum membeli produk pangan, Anda mencari tahu tentang sesuatu yang mendasar dari produk pangan yang ingin Anda beli, daripada Anda tertipu oleh Produk yang tidak alami.


2). Bagaimana membedakan serbuk tepung alami dari Kemiri, dengan serbuk kapur yang dicampurkan pada Kemiri?

-).  Harus kita ketahui, Kemiri memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi di dalam bijinya. Serbuk putih ini adalah pembentukan dari konsentrasi minyak yang melindungi kulit kemiri yang mengering. Karena itu, serbuk ini biasanya memiliki konsentrasi kelembaban, dan cenderung lengket dengan kulit kemiri nya. Bahkan ketika kita memegan biji kemiri, kita bisa merasakan serbuk yang menempel di tangan kita cenderung lembab.
-). Dikarenakan serbuk ini hanyalah minyak yang terkandung di lapisan luar kulit kemiri yang mengering, serbuk ini jumlahnya tidak terlalu banyak. Kemiri yang cenderung licin, dan banyak diselimuti oleh serbuk yang konsentrasinya tidak lembab, bisa dipastikan bahwa itu adalah kapur. Apalagi jika serbuk itu nampak tidak menyatu dengan kulit kemiri, dan jumlahnya sangat banyak, bisa dipastikan itu adalah kapur.


3). Bagaimana cara untuk mengetahui produk Kemiri yang tanpa menggunakan bahan pengawet?
-). Formalin adalah larutan favorit yang banyak digunakan oleh pedagang nakal dalam mengawetkan produk makanan. Formalin mempunyai bau, dan aroma yang sangat tajam menusuk. Jadi untuk mengetahui apakah produk Kemiri Anda, aman atau tidak, janganlah ragu untuk mengecek aroma dari Kemiri itu dengan cara menciumnya. Kemiri yang asli memiliki aroma Gurih Kacang, dan memiliki warna Kuning Kecoklatan alami.
-). Dengan cara menge-test-nya: ambil beberapa Kemiri yang Anda beli, jangan di apa - apakan, dan jangan pula di sangrai. Letakkan Kemiri yang telah Anda ambil itu di atas meja untuk diangin - anginkan, dan tunggu beberapa hari. Jika Kemiri itu masih awet, tidak menjadi tengik, dan tidak berkutu berarti Anda boleh mencurigai kalau Kemiri itu telah direndam dengan menggunakan formalin.
Untuk Anda ketahui; Kemiri memiliki kandungan minyak yang tinggi, hal inilah yang menyebabkan Kemiri mudah sekali tengik atau rusak.


4). Lantas bagaimana cara untuk menjaga keawetan Kemiri secara alami?
-). Supaya Kemiri lebih awet, ambil Kemiri yang telah Anda beli dan cuci sampai bersih. Setelah itu keringkan Kemiri yang telah Anda cuci itu, untuk kemudian Anda sangrai Kemiri itu hingga berwarna kecokelatan. Setelah melalui tahap sangrai, dinginkan Kemiri itu hingga benar - benar dingin untuk kemudian Anda simpan Kemiri itu ke dalam wadah bertutup dan taruh di tempat kering. Dijamin Kemiri yang Anda simpan akan lebih tahan lama, dan tidak berkutu.
Untuk Anda ketahui; Kemiri memiliki kandungan minyak yang tinggi, hal inilah yang menyebabkan Kemiri mudah sekali tengik atau rusak.


***Dikutip dari berbagai sumber***